Nama Latin | : Fasciola hepatica |
Phylum | : Platyhelminthes |
Sub Phylum | : - |
Ordo | : Digenea |
Family | : Fasciolidae |
Genus | : - |
Species | : Fasciola hepatica |
Kelas | : Trematoda |
Nama Daerah | : Tidak diketahui. |
Pernapasan:
Pada Fasciola hepatica tidak terdapat sistem pernafasan.
Habitat: Meskipun biasa terdapat diOrient, tidak terdapat di Western Hemisphere. Fasciola hepatica hidup pada hati domba.
Pencernaan: Pada Trematoda terdapat semacam kantong usus dengan single lubang , dimana menjalani sebagai mulut dan anus. Dalam bentuk simpel usus tidak bercabang tetapi pada yang lain, percabangan terjadi yang dapat menembus ke semua bagian tubuh hal ini membuat sistem sirkulasi tidak diperlukan.
Reproduksi: Tidak ada keterangan.
Peranan: Fasciola hepatica hidup pada hati domba.
Ciri-ciri morfologi Fasciola hepatica
- Bersifat hermaprodit.
- Sistem reproduksinya ovivar.
Bentuknya menyerupai daun berukuran 20 – 30 mm x 8 – 13 mm. - Mempunyai tonjolan konus (cephalis cone) pada bagian anteriornya.
- Memiliki batil isap mulut dan batil isap perut.
- Uterus pendek berkelok-kelok.
- Testis bercabang banyak, letaknya di pertengahan badan berjumlah 2 buah
Hospes Perantara : I. Keong air (Lymnea) II. Tanaman air
Nama penyakit : fasioliasis
DAUR HIDUP FASCIOLA HEPATICA
Patologi dan Gejala klinis
Terjadi sejak larva masuk kesaluran empedu sampai menjadi dewasa. Parasit ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran empedu dan penebalan dinding saluran. Selain itu, dapat terjadi perubahan jaringan hati berupa radang sel hati. Pada keadaan lebih lanjut dapat timbul sirosis hati disertai asites dan edema. Luasnya organ yang mengalami kerusakan bergantung pada jumlah cacing yang terdapat disaluran empedu dan lamanya infeksigejala dari penyakit fasioliasis biasanya pada stadium ringan tidak ditemukan gejala. Stadium progresif ditandai dengan menurunnya nafsu makan, perut terasa penuh, diare dan pembesaran hati. Pada stadium lanjut didapatkan sindrom hipertensi portal yang terdiri dari perbesaran hati, ikterus, asites, dan serosis hepatis.
Pengobatan
Pengobatan yang dapat diberikan antara lain:- Heksakloretan
- Heksaklorofan
- Rafoxamide
- Niklofolan
- Bromsalan yang disuntikkan di bawah kulit
Cara-cara pencegahan
- Tidak memakan sayuran mentah.
- Pemberantasan penyakit fasioliasis pada hewan ternak.
- Kandang harus dijaga tetap bersih, dan kandang sebaiknya tidak dekat kolam atau selokan.
- Siput-siput disekitar kandang dimusnakan untuk memutus siklus hidup Fasciola hepatica
Sumber : google dan http://crocodilusdaratensis.wordpress.com/2010/10/16/fasciola-hepatica/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar